Perhatikan! Ini Alasan Channa Suka Melompat Keluar Tanki Akuarium Anda

Channa sejatinya adalah ikan pelompat yang handal di alam liar, mereka akan melompat untuk menerkam mangsanya yang berada di permukaan air, udara ataupun di dahan-dahan pepohonan. Akan kebiasaan melompat tersebut akan anda temui juga saat memelihara mereka dalam akuarium. Oleh karena itu sangat disarankan bagi anda yang hendak memelihara ikan ini untuk menutup akuarium anda dengan jaring untuk mencegah mereka melompat keluar.

Anda wajib curiga bila ikan Channa yang anda pelihara mulai melompat terus-menerus atau mulai terlihat tidak normal. Tentu saja biarpun sudah ada penutup, ikan yang melompat bisa saja mengalami cedera apabila terus menerus terbentur jaring atau kaca akuarium. Oleh karena itu anda wajib perlu menganalisa dan mengetahui kenapa ikan Channa anda berusaha melompat terus-menerus.

Lalu apa alasan yang menyebabkan ikan channa melompat keluar tangki akuarium?

 

Alasan Kenapa Channa Melompat Keluar Tanki Akuarium

Berikut ini beberapa alasan kenapa ikan Channa sering terlihat melompat keluar dari akuarium anda menurut penulis Ceritaikan.com.

 

1. Ikan Kelaparan

Menurut penelitian perilaku ikan suka melompat bukan untuk menghindari pemangsa, akan tetapi untuk memangsa targetnya. Bisa jadi salah satu alasan ikan Channa anda melompat adalah karena ia kelaparan dan di momen tersebut ada target yang potensial untuk menjadi mangsanya. Rasa lapar tersebut bisa menjadi pemicu ikan anda agresif dan berusaha melompat untuk menerkam mangsanya.

Hentakan yang kuat bisa saja melukai bibir ikan jika terkena jaring atau kaca yang mereka tabrak. Hal fatal bisa terjadi jika anda memang tidak melengkapi akuarium anda dengan penutup ataupun anda lupa untuk menutupnya. Hal ini bisa menyebabkan ikan terjatuh keluar dan mengalami cedera serius atau mati karena kekeringan atau kehabisan oksigen.

Untuk menanggulangi masalah ini tentu saja anda harus rutin untuk memberi makan ikan channa anda. Jangan biarkan anda terlalu berlebihan untuk mempuasakan ikan sampai mereka agresif untuk mencari makanan sendiri dengan cara melompat keluar atau menerkam target yang mereka kira makanan saking laparnya.

Mempuasakan ikan secara berlebihan hingga membuat mereka membenturkan dirinya ke jaring atau kaca tentunya termasuk perbuatan menyiksa hewan secara tidak langsung.

 

2. Stress

Tidak hanya manusia saja yang bisa stress, akan tetapi makhluk hidup lainnya juga bisa terkena stress yang membuat perilaku mereka menjadi tidak normal jika tidak segera ditangani dengan baik. Stress pada ikan bisa disebabkan oleh banyak hal seperti berada di lingkungan baru, kondisi air yang buruk, tankmate yang tidak sesuai, ukuran akuarium yang tidak proporsional, kepadatan penghuni akuarium, salah penanganan, kurang nutrisi, terkena penyakit dan sebagainya.

Salah satu gejala stress pada ikan channa ataupun ikan lainnya adalah perilaku melompat yang tidak normal. Selain bisa menimbulkan cedera pada ikan karena perilaku melompat mereka. Stres pada ikan dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka secara keseluruhan. Jika ikan mengalami stres yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan, peningkatan kerentanan terhadap penyakit, pertumbuhan terhambat, dan bahkan kematian.

Untuk menanggulangi tingkat stress pada ikan, tentunya anda perlu tahu dulu penyebab utama ikan tersebut menjadi stress. Contohnya jika ikan stress dan suka melompat keluar karena berkelahi dengan ikan lainnya atau takut dengan ikan lain. Tentunya anda bisa memilih-milih tankmate yang sesuai untuk menghindari konflik antar ikan.

 

3. Kaget

Biarpun channa termasuk ke dalam ikan predator yang cukup pemberani dan buas di habitat aslinya. Akan sifat tersebut bisa saja berbeda jika ikan baru saja menempati habitat baru mereka. Jika baru saja berada ditempat yang baru ikan akan cenderung menjadi pasif dan penakut. Selain itu mereka juga akan mudah kaget saat ada gerakan tiba-tiba, benturan akuarium ataupun suara yang kencang seperti petir. Ikan yang kaget tentunya akan berenang dengan cepat untuk kabur dan terkadang bisa juga melompat keluar tangki.

Jika ikan berada ditempat yang baru sangat disarankan lokasi mereka jauh dari aktivitas manusia dan hindari untuk memukul-mukul akuarium jika mental mereka belum terbentuk. Pastikan anda menaruh ikan di tempat yang cenderung bisa meredam suara dari luar yang bisa membuat mereka takut kaget. Selain itu pastikan anda gunakan penutup jika ikan tidak berada dalam pengawasan anda.

 

4. Parameter Air Dan Suhu Air

Biarpun channa termasuk ikan yang tangguh di alam liar dan bisa beradaptasi terhadap kondisi air yang buruk. Penting bagi anda untuk memperhatikan parameter air dan suhu air yang sesuai.

Ikan Channa biasanya dapat bertahan dalam rentang pH yang luas, namun pH air yang disarankan berkisar antara 6,0 hingga 7,5. Sebaiknya, periksa dan atur pH air secara teratur untuk memastikan keseimbangan yang sesuai bagi ikan Channa. Selain itu mereka biasanya lebih baik hidup dalam air yang lembut hingga sedang. Rentang kehardnessan air yang direkomendasikan adalah antara 5 hingga 12 dH (degree of hardness).

Untuk suhu air yang ideal untuk ikan Channa berkisar antara 24°C hingga 30°. Akan tetapi anda juga perlu memperhatikan iklim habitat asal mereka. Jika mereka berasal dari habitat beriklim dingin tentunya anda harus memberikan air dengan suhu rendah, begitu juga sebaliknya.

Kondisi parameter dan suhu air yang tidak sesuai tentunya akan memaksa ikan channa melompat untuk mencari kondisi air yang sesuai dengan habitat asli mereka.

 

5. Kadar Ammonia Tinggi

Ammonia dan nitrat adalah zat kimia yang dihasilkan dari limbah ikan dan sisa makanan yang membusuk dalam akuarium. Konsentrasi ammonia dan nitrat harus dijaga rendah karena tingginya konsentrasi dapat berdampak buruk pada ikan Channa. Kadar amonia yang tinggi tentunya memaksa insting ikan untuk melompat dan mencari perairan lainnya yang layak dihuni.

Untuk menangani masalah ini tentunya anda harus rajin untuk menguras air atau anda bisa menggunakan filter. Penggunaan filter akuarium dan penggantian air rutin dapat membantu menjaga tingkat ammonia dan nitrat yang rendah.

 

6. Oksigen

Ikan Channa membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam air untuk bernapas dengan baik. Pastikan ada sirkulasi udara yang baik dalam akuarium jika anda menggunakan penutup. Jangan sampai penutup tersebut membuat sirkulasi udara menjadi terhambat sehingga ikan kekurangan oksigen dan memaksa mereka melompat untuk mencari udara.

Untuk mengatasinya, anda bisa menambahkan aerasi seperti air terjun atau aerator udara untuk memastikan tingkat oksigen terlarut yang memadai.

 

Kesimpulan

Tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan ikan channa untuk melompat karena itu merupakan perilaku alami mereka untuk bertahan hidup. Namun, Anda dapat membatasi dampak negatif dari perilaku ini dengan cara memasang penutup tangki akuarium.

Sebisa mungkin hindari menggunakan penutup akuarium menggunakan kaca, papan atau bahan keras lainnya untuk menghindari cidera pada ikan karena benturan. Anda bisa menggunakan penutup berupa jaring kain dengan lubang-lubang kecil untuk meredam benturan dan sirkulasi udara tetap terjaga.

Selain itu pastikan lingkungan tempat mereka tinggal cukup bersih dan sehat sehingga ikan tidak perlu melompat untuk mencari lingkungan baru.

Leave a Comment

You cannot copy content of this page