Cara Menangkap Ikan Channa Limbata Di Sungai Kering – Channa atau gabus hias merupakan ikan predator hias yang populer dipelihara oleh para hobies belakangan ini. Ikan ini menjadi semakin populer karena banyak sekali konten kreator atau youtuber yang memelihara ikan ini untuk dijadikan konten. Selain itu saat ini juga sudah banyak kejuaraan-kejuaraan atau kontes ikan Channa dengan berbagai hadiah yang pantas untuk diperebutkan. Komunitas yang solid juga mendukung kepopuleran dari ikan gabus hias ini di Indonesia hingga ke berbagai negara di seluruh dunia.
Ada beberapa ikan channa yang memang tidak boleh lagi diperjualbelikan atau ditangkap di alam untuk dijadikan ikan hias karena ketersediaan populasinya yang terbatas atau terancam punah sehingga perlu dilindungi. Salah satu contohnya adalah Channa barca yang masuk ke dalam daftar merah spesies hewan terancam punah IUCN. Ikan ini sangat langka di habitat aslinya, yaitu sungai Brahmaputra di Assam dan Nagaland di India dan beberapa negara sekitar. Akan tetapi ada juga beberapa ikan gabus hias yang memiliki stok berlimpah di alam dan masih boleh untuk ditangkap untuk dipelihara ataupun diperjualbelikan sebagai komoditas ikan hias, contohnya adalah Channa limbata.
Channa limbata adalah jenis ikan yang tergolong dalam keluarga Channidae. Ikan ini biasa ditemukan di daerah air tawar di Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Channa limbata biasanya memiliki panjang tubuh sekitar 15-20 cm dan memiliki warna perut yang putih dengan warna tubuh yang berubah-ubah, mulai dari hijau kebiruan hingga coklat kemerahan. Ikan ini termasuk dalam jenis ikan predator air tawar dan biasanya memakan ikan kecil atau serangga air. Channa limbata dapat hidup di air tawar atau air payau, dan umumnya dibudidayakan sebagai ikan konsumsi atau ikan hias.
Di Indonesia sendiri, C. limbata banyak tersebar di pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Jenis gabus hias ini dapat anda temui di sungai-sungai serta sumber mata air yang memiliki air yang jernih dan dangkal. Bahkan beberapa diantara mereka dapat ditemui pada saluran irigasi yang jernih untuk mengairi persawahan.
Cara Menangkap Ikan Channa Limbata Di Sungai Kering Tanpa Alat Pancing

Sangat disarankan untuk menangkap Channa Limbata dengan cara menggunakan tangan atau serokan untuk menghindari terjadinya luka pada ikan dikarenakan terkena kail pancingan. Ikan yang tidak terluka tentunya akan memiliki nilai jual yang tinggi karena tidak ada cacat atau goresan pada mulut tubuh atau siripnya, selain itu ikan juga nantinya akan cepat beradaptasi pada lingkungan yang baru nantinya.
Adapun beberapa alat yang perlu anda siapkan untuk menangkap ikan channa limbata di sungai adalah:
- Wadah atau ember berisi air bersih untuk menempatkan sementara ikan yang didapat nantinya.
- Serokan kecil
- Umpan berupa cacing untuk memancing channa keluar dari persembunyiannya
- Alat P3K
- Pisau kecil, tongkat kayu atau senjata lainnya untuk melindungi diri dari hewan-hewal liar di alam
Namun, perlu diingat bahwa menangkap ikan channa limbata di alam liar dapat menjadi aktivitas yang berisiko, sehingga disarankan untuk melakukannya dengan cara hati-hati dan mengikuti peraturan yang berlaku di wilayah tempat anda berada.
Jika sudah, yang pertama kali anda lakukan adalah mengetahui tempat channa limbata bersembunyi, mereka biasanya bersembunyi pada celah-celah batu sekitaran sungai dan kubangan air yang dangkal.
Jika sudah menemukannya, anda perlu bergerak secara perlahan-lahan sambil mencegah ruang gerak mereka untuk kabur. Jika ikan ada di daerah bebatuan, anda masukkan tangan anda perlahan-lahan ke arah dan sedikit demi sedikit mendekatkan tangan anda ke ikan channa limbata. Giring ikan agar terpojok ke sisi air menggunakan kedua tangan anda dan genggam ikan secara perlahan agar ikan tidak loncat dari tangan anda karena tubuh mereka yang licin.
Jika ikan berada dalam suatu kubangan air, cara termudah menangkap mereka adalah dengan cara menguras terlebih dahulu air di dalam kubangan tersebut sampai kering atau berlumpur. Anda bisa menggunakan bantuan alat berupa serokan jika kubangan tersebut terbuka atau tidak ada bebatuan atau ranting-ranting untuk mempermudah menangkap gabus hias limbata.
Jika sudah mendapatkannya, anda bisa memasukkan C. Limbata ke ember atau wadah yang berisi air bersih yang sudah anda siapkan sebelumnya. Happy Hunting!
Cara Mengatasi Kasus Lepas Lendir Pada Channa Limbata Hasil Tangkapan Alam
Menangkap channa limbata langsung dari alam atau WC (Wild Caught) memiliki beberapa keuntungan, diantaranya anda tidak perlu menghabiskan waktu dan uang untuk membeli pakan untuk membesarkan mereka dari kecil. Hasil tangkapan dari alam cenderung memiliki mental yang galak dan mudah beradaptasi di lingkungan baru. Akan tetapi limbata hasil tangkapan alam juga terkadang memiliki berbagai masalah atau penyakit. Salah satunya adalah masalah lepas lendir pada ikan channa.
Lepas lendir adalah proses dimana tubuh ikan channa mengeluarkan cairan berwarna putih kental dari tubuh mereka. Hal tersebut terjadi dikarenakan ikan channa hasil tangkapan liar stress dikarenakan perlu beradaptasi dengan kondisi air yang baru atau kurang cocok dengan air akuarium yang ada. Mereka akan berusaha untuk melepaskan lendir tersebut dengan cara menggosokan-gosokkan tubuh mereka ke dinding akuarium atau apapun yang ada didalamnya. Ini merupakan hal yang alami, akan tetapi jika dibiarkan terus menerus tubuh ikan bisa terluka dan bahkan terkena infeksi.
Untuk mengatasi lepas lendir pada channa limbata tangkapan alam, anda bisa melakukan teknik karantina dan melakukan pengobatan dengan antiseptik berupa acriflavine ataupun daun ketapang kering.
Adapun langkah-langkah yang perlu anda lakukan adalah:
1. Siapkan akuarium karantina yang sudah diisi dengan air bersih yang sudah diendapkan. Setelah itu berikan beberapa tetes antiseptik acriflavine pada air didalam akuarium tersebut sesuai dosis yang dianjurkan. Anda bisa menambahkan 1 atau 2 lembar daun ketapang kering untuk menjaga pH air dan membunuh bakteri yang ada.
2. Pindahkan channa limbata yang mengalami lepas lendir ke akuarium karantina yang sudah disiapkan sebelumnya
3. Sebelum dimasukkan anda bisa mengolesi tubuh ikan menggunakan kapas kering atau kain kering steril yang sudah dibasahi dengan acriflavine. Oleskan secara merata ke tubuh ikan sebelum dimasukan ke dalam akuarium karantina
4. Setelah itu lakukan proses karantina dan tetap berikan makanan dengan porsi sedang yang disesuaikan dengan tubuh dan nafsu makan ikan. Sangat disarankan untuk memberikan makanan berupa cacing tanah untuk mempercepat regenerasi tubuh ikan yang terluka.
5. Jaga terus kualitas air yang ada di dalam tangki karantina dengan cara melakukan pengurasan air secara rutin. Pastikan untuk menguras 20% – 30% air dalam tangki agar ikan tidak stress dan keluarkan sisa-sisa kotoran atau makanan ikan yang terdapat di dasar.
Normalnya proses lepas lendir pada ikan channa limbata atau ikan channa lainnya akan selesai kurang lebih dalam seminggu jika tidak ada luka yang parah. Setelah lepas lendir selesai, limbata akan kembali aktif normal seperti biasa dan tidak ada cairan yang keluar dari tubuhnya. Setelah itu anda bisa mengembalikan kembali ikan channa anda ke tangki semula dengan tetap menjaga kualitas air, pakan dan kebersihan akuarium secara konsisten.
Demikianlah artikel kali ini dari Ceritaikan.com yang membahas tentang “Cara Menangkap Ikan Channa Limbata Di Sungai Kering”. Semoga bisa bermanfaat dan terima kasih sudah membaca dan berkunjung ke situs kami.