Sulcata adalah salah jenis kura-kura darat yang sangat populer untuk dipelihara dirumah. Sifatnya yang rama serta corak dan warna yang unik pada cangkangnya merupakan daya tarik tersendiri bagi hewan reptil tersebut. Akan tetapi yang perlu anda perhatikan ketika memelihara kura-kura Sulcata adalah mereka sangat rawat untuk terkena penyakit, salah satunya adalah flu atau pilek. Adapun penyebab utama kura-kura Sulcata atau kura-kura darat lainnya bisa terkena flu atau pilek adalah kondisi ruangan yang lembab. Idealnya mereka memerlukan suhu sekitar 40 derajat celcius.
Beberapa ciri-ciri Sulcata anda terkena flu adalah berkurangnya nafsu makan, menjadi pasif serta munculnya gelembung-gelembung udara kecil pada hidung mereka. Penyakit ini memang tidak berbahaya, akan tetapi jika anda tidak menanggapinya dengan serius maka bisa saja menyebabkan kematian pada kura-kura darat yang anda miliki.
Oleh karena karena itu pada kesempatan kali ini penulis Ceritaikan.com akan membagikan beberapa cara untuk mengobati kura-kura Sulcata yang terkena flu atau pilek. Cara ini bisa anda terapkan juga untuk kura-kura darat jenis lainnya.
Cara Mengobati Kura-Kura Darat Sulcata Yang Terkena Penyakit Flu atau Pilek
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk membantu mengobati kura-kura darat Sulcata yang terkena penyakit flu atau pilek.
1. Isolasi
Jika anda memelihara Sulcata dalam jumlah lebih dari satu atau lebih. Alangkah baiknya anda melakukan isolasi kura-kura yang sakit dari kura-kura lain agar penyakit tidak menyebar. Hal ini juga dimaksudkan agar anda juga lebih bisa memantau perkembangan penyembuhan kura-kura darat anda.
2. Memberikan Penghangat
Pada umumnya kura-kura Sulcata tinggal di daerah kering seperti gurun Sahara. Oleh karena itu pastikan kondisi kandang atau ruangan tidak lembab. Anda bisa memberikan penghangat pada kandang berupa uv. Kura-kura darat Sulcata memerlukan suhu di sekitar 30-35 derajat Celcius (86-95 derajat Fahrenheit) di bawah lampu pemanas siang hari dan sekitar 21-24 derajat Celcius (70-75 derajat Fahrenheit) pada malam hari.
3. Jangan Merendam Selama Masa Penyembuhan
Merendam kura-kura darat atau Sulcata merupakan hal yang rutin dilakukan oleh para keeper. Akan tetapi hal ini sebaiknya anda tunda terlebih dahulu sampai Sulcata benar-benar sembuh dari penyakit pilek. Sangat disarankan agar kondisi mereka tetap selalu kering dan tidak lembab selama masa penyembuhan.
4. Rutin Di Jemur Setiap Hari
Rutin menjemur Sulcata setiap hari tentunya dimaksudkan agar mereka tetap kering. Anda bisa menjemur mereka dibawah sinar matahari agar suhu tubuh mereka kembali normal. Selain manfaat lainnya dari menjemur kura-kura adalah untuk menjaga pertumbuhan tulang dan metabolisme tubuh terutama pencernaan kura-kura. Kura-kura yang jarang dijemur tempurungnya bisa menjadi kusam.
5. Makan Sawi Hijau dan Buah Pepaya
Selama mengalami flu, pola makan kura-kura sebaiknya diubah. Kini dia hanya boleh mengonsumsi sawi hijau atau caisim serta buah pepaya. Kedua bahan makanan ini bisa memenuhi kebutuhan gizi kura-kura selama proses pengobatan berlangsung. Anda juga masih boleh memberikannya pelet sebagai makanan selingan. Namun pelet tersebut wajib direndam terlebih dahulu agar teksturnya menjadi lunak. Berikan makanan yang cukup banyak kepada kura-kura tersebut supaya kondisinya segera pulih kembali. Anda harus mengupayakan agar kura-kura ini tetap mau makan.
6. Jangan Berikan Air Minum
Kura-kura yang sakit flu sebaiknya tidak diberi air minum terlebih dahulu ya. Hal ini untuk menghindari lendir di dalam hidungnya semakin deras. Sebagai ganti air minum, Anda dapat memberikan pakan yang dibasahi terlebih dahulu, kemudian dipotong-potong kecil. Sedangkan untuk pelet harus direndam dulu sehingga mengandung air yang cukup. Jadi kebutuhan air pada kura-kura ini pun tetap terpenuhi. Sebab bagaimanapun juga kura-kura yang sedang sakit flu memang harus dihindari dari air, kelembaban udara, atau suhu yang terlalu dingin agar kondisinya tidak semakin parah.
7. Bersihkan Hidungnya dengan Tisu
Jangan membiarkan lubang hidung kura-kura mampat sampai tertutup rapat. Anda harus membersihkan lendir yang keluar secara rutin. Namun ukuran lubang hidung kura-kura tadi yang terlalu kecil seringkali membuat kita mengalami kesulitan untuk membersihkannya. Sebagai trik, Anda bisa menggunakan tisu yang dipelintir menjadi gulungan kecil. Lalu tusukkan gulungan tisu ini ke hidung kura-kura dengan arah kepala menghadap ke bawah. Jadi posisi kura-kura tersebut dibuat terbalik, kemudian bersihkan lubang hidungnya. Anda juga bisa memanfaatkan bantuan pipet untuk membersihkan ingus si kura-kura.
8. Berikan Obat Terramycin
Obat yang sudah terbukti manjur digunakan untuk mengatasi kura-kura yang sakit flu adalah terramycin. Anda bisa membeli obat ini di toko binatang peliharaan atau toko ikan hias. Harganya sangat terjangkau kok. Pada kemasan terramycin sudah terdapat petunjuk penggunaan serta dosis pemakaiannya. Berikan obat ini selama Anda mengobati kura-kura yang flu sampai kondisinya pulih seperti sedia kala. Hati-hati ketika Anda mengobati kura-kura menggunakan terramycin. Dosisnya harus tepat. Begitu pula dengan pemakaiannya pun harus sesuai dengan aturan yang tercantum.
Kesimpulan
Penyakit flu pada Sulcata atau kura-kura darat lainnya sejatinya bukan masalah yang serius tapi juga tidak bisa dianggap remeh. Penyakit tersebut bisa berdampak serius pada kura-kura yang masih kecil atau belum memiliki imunitas yang tinggi untuk survive. Inti utama dari penyembuhan mereka adalah selalu menjaga suhu ruangan tetap stabil dan ruangan atau kandang tidak lembab.
Demikianlah informasi kali ini dari situs Ceritaikan.com yang memberikan cara-cara untuk mengobati Sulcata yang terkena flu atau pilek.