Tentang Channa Andrao, Asal Usul, Ciri-Ciri, Perawatan Dan Harganya

Channa Andrao bisa menjadi salah satu pilihan ikan hias predator yang bisa anda pelihara jika memiliki akuarium yang kecil. Spesies ini termasuk ke dalam kategori dwarf snakehead atau gabus kerdil karena ukuran tubuhnya yang kecil. Ikan ini menjadi salah satu ikan channa yang cukup populer dipelihara oleh para hobbies di Indonesia karena warna biru dan coraknya yang mempesona. Selain itu perawatannya yang cukup mudah tentunya sangat cocok untuk dipelihara oleh pemula sekalipun.

Untuk pembahasan lebih lanjut lagi tentang apa itu Channa Andrao, anda bisa cek informasi lengkapnya pada artikel berikut ini.

 

Apa Itu Ikan Channa Andrao?

Channa Andrao adalah salah satu jenis ikan gabus atau snakehead yang berasal dari India, tepatnya di sungai Brahmaputra. Andrao sendiri diambil dari nama Andrew Rao, seorang ahli ikan yang berasal dari India. Ikan channa ini cukup diminati oleh penghobi ikan hias dan dipelihara dalam akuarium.

Channa andrao memiliki ciri-ciri sirip berwarna biru dan tubuh gelap dengan corak atau pigmentasi kemerah-merahan. Mereka termasuk ke dalam jenis dwarf snakehead yang hanya dapat tumbuh maksimal sekitar 11 cm sampai 15 cm saja. Oleh karena itu ikan ini sangat cocok dipelihara oleh anda yang hanya memiliki akuarium dengan ukuran yang terbatas atau kecil.

 

Cara Membedakan Ikan Channa Andrao Jantan Dan Betina

Foto Perbedaan Channa Andrao Jantan Dan Betina
Foto Perbedaan Channa Andrao Jantan Dan Betina

Untuk membedakan mana Andrao jantan dan betina kita dapat melihatnya dari ciri-ciri fisiknya. Betina tumbuh lebih besar, cenderung bertubuh lebih berat, dan memiliki proporsi pigmentasi merah yang lebih besar pada tubuh daripada jantan. Jantan dewasa memiliki sirip punggung dan dubur yang sedikit lebih panjang dan warna biru cerah yang lebih luas pada sirip yang tidak berpasangan. Jika dilihat dari atas jantan dewasa cenderung memiliki bentuk kepala yang lebih lebar dibandingkan betina.

 

Perawatan Dalam Akuarium

Untuk perawatan dalam akuarium, anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Setup Akuarium

Karena ukurannya yang relatif kecil, anda dapat memelihara sepasang channa andrao pada akuarium dengan dimensi dasar 80∗30 cm. Jika memeliharanya dalam bentuk kelompok atau komunitas, anda tentunya harus memberikan ruang yang lebih besar. Anda bisa set kedalaman air kurang dari 30 cm agar ikan mudah ke permukaan untuk mengambil oksigen.

Anda bisa setup akuarium anda dengan pencahayaan yang sedikit redup agar ikan nyaman dan tidak stress. Anda bisa gunakan background berwarna hitam agar ikan semakin lebih nyaman. Selain itu anda bisa menambahkan substrat berupa pasir malang dan beberapa tanaman air sebagai tempat mereka bersembunyi.

2. Parameter Air

Ikan channa pada umumnya adalah ikan yang tangguh dan dapet hidup di air keruh sekalipun. Akan tetapi dalam pemeliharaan, anda tetap wajib untuk menyediakan air yang bersih untuk ikan ini. Adapun parameter yang disarankan untuk memelihara channa andrao adalah:

  • Suhu : 14 – 28 °C
  • pH : 6.0 – 8.0
  • Kekerasan : 36 – 357 ppm

3. Makanan

Anda bisa memberikan Andrao makanan berupa ikan-ikan kecil, cacing, jangkrik ataupun pelet kering. Untuk mencerahkan warna biru pada siripnya, anda bisa memberikan ikan ini pelet premium blue yang mengandung pigmen biru.

Pemberian makanan bisa anda lakukan 2 sampai 3 kali sehari yang disesuaikan dengan nafsu makan ikan dan juga ukuran tubuhnya. Pemberian makanan yang berlebihan bisa menyebabkan ikan menjadi obesitas dan cenderung pasif.

4. Tankmate

Secara umum Channa paling baik dipelihara di akuarium khusus spesies, meskipun C. andrao dapat disimpan dalam pengaturan komunitas yang dipilih dengan baik bersama teman tangki yang damai dan tidak teritorial.

Individu muda dapat dipelihara bersama tetapi biasanya mulai menunjukkan perilaku agresif satu sama lain saat mereka menjadi dewasa secara seksual. Ini agak bervariasi antar individu, dengan betina cenderung lebih agresif daripada jantan. Jika pasangan terbentuk, mereka biasanya damai satu sama lain tetapi memusuhi sesama jenis lainnya.

 

Cara Breeding Channa Andrao

Untuk proses breeding tentunya kita membutuhkan sepasang ikan channa andrao jantan dan betina. Pastikan kedua ikan tersebut sudah cocok satu sama lain atau sudah berjodoh sebelumnya. Ikan yang sudah berjodoh tidak akan menyerang satu sama lain ketika ditempatkan dalam satu akuarium yang sama.

Letakan kedua pasangan tersebut dalam akuarium khusus untuk perkawinan. Bila sudah tiba waktu untuk musim kawin, jantan dan betina akan mulai proses pembuahan. Mereka akan terlihat saling melilit satu sama lain, pada saat tersebut ikan jantan akan membuahi betinanya.

Setelah telur dibuahi, ikan jantan akan menyimpan telur di mulutnya hingga menetas. Telur akan menetas 3 hingga 5 hari tergantung suhu udara, semakin hangat suhu semakin cepat telur menetas.

Anak-anak yang baru menetas akan dirawat jantan di dalam mulutnya sampai beberapa waktu. Andrao betina akan menghasilkan telur steril yang digunakan untuk memberi makan anak-anaknya yang baru menetas.

Menurut seorang breeder yang sudah berpengalaman, untuk memicu Channa andrao kawin dapat dilakukan dengan cara meningkatkan suhu air sedikit dan berhenti melakukan perawatan akuarium seperti membersihkan kaca atau mengganti air.

 

Harga

Berikut ini list harga dari ikan channa andrao berdasarkan hasil riset ke beberapa marketplace online.

  • Ukuran 3-5 cm, ikan ini dihargai Rp25.000 sampai dengan Rp50.000 per ekornya
  • Ukuran 10 cm lebih, ikan ini dihargai sekitar Rp.100.000 sampai dengan Rp200.000 tergantung grade dan kualitas ikan

 

Penutup

Ikan channa andrao pada umumnya adalah ikan yang tangguh dan mudah untuk dipelihara oleh pemula sekalipun. Ikan ini juga tidak membutuhkan ruang akuarium yang besar untuk memeliharanya. Warna biru dan corak-corak kemerahan pada tubuhnya menjadi daya tarik tersendiri bagi ikan hias predator ini.

Demikianlah pembahasan kali ini dari situs Ceritaikan.com tentang channa andrao. Semoga artikel kali ini bisa bermanfaat bagi anda para pecinta ikan hias di seluruh dunia.

Leave a Comment

You cannot copy content of this page