Mengenal Ikan Botia (Chromobotia Macracanthus) Asli Indonesia

Mengenal Ikan Botia (Chromobotia Macracanthus) Asli Indonesia – Jika anda seorang hobbies ikan hias air tawar dan sedang mencari ikan dengan corak warna yang indah dan menarik, ikan badut botia atau ikan botia bisa menjadi salah satu yang direkomendasikan. Ikan ini merupakan ikan asli yang berasal dari Indonesia yang tersebar di sungai-sungai bagian selatan sumatera dan pulau kalimantan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang ikan ini, pada artikel ini Ceritaikan.com sudah menyiapkan artikelnya untuk anda para pecinta ikan hias.

 

Apa Itu Ikan Botia (Chromobotia Macracanthus)?

Ikan Botia (Chromobotia Macracanthus) adalah jenis ikan air tawar yang berasal dari Indonesia dan masuk kedalam keluarga botiid loach. Ikan ini ditemukan oleh Peter Bleeker dari Belanda pada tahun 1852. Ikan ini berasal dari sungai-sungai di pedalaman pulau Sumatra dan Kalimantan.

Dari bentuk fisik, ikan Botia memiliki bentuk opal yang memanjang. Tubuhnya memiliki warna dasar orange keemasan dengan corak tiga pita hitam vertikal. Punggung cenderung berwarna kehitam-hitaman dan bagian bawahnya berwarna kuning. Disinyalir ikan ini dapat tumbuh maksimal hingga 20-30 cm dan dapat hidup hingga umur sekitar 20 tahun.

Ikan Botia hidup dalam koloni dan aktif pada malam hari atau nokturnal. Mereka merupakan ikan yang bersifat teritorial dan bisa mengeluarkan bunyi seperti suara klik-klik saat berada dalam keadaan terancam atau tidak nyaman. Suara tersebut dihasilkan dari penggilingan gigi faring mereka. Selain itu mereka juga mempunyai senjata pertahanan lain, yaitu tulang belakang yang keras dan bisa menyebabkan luka yang menyakitkan pada lawannya. Terkadang mereka juga menggunakan senjata tersebut untuk berburu ikan lainnya.

Keunikan lain dari ikan ini adalah terkadang mereka suka berenang berenang menyamping atau terbalik dan termasuk ikan perenang aktif di akuarium.

 

Makanan Ikan Botia

Ikan Botia sejatinya adalah omnivora, mereka dapat memakan hewan lain dan juga tumbuh-tumbuhan ataupun kacang-kacangan. Di Habitat aslinya mereka biasa memakan pakan hidup berupa cacing, udang air asin, siput kecil. Mereka juga bisa memakan buah-buahan seperti pisang, kacang dan bahan tanaman lainnya.

Untuk perawatan akuarium anda bisa memberikan pakan hidup ataupun makanan kering atau beku seperti cacing tubifex, udang air asin beku, pelet dan sebagainya. Sedangkan untuk makanan tanaman, anda bisa memberi mereka selada, mentimun, bayam, kacang polong yang telah direbus, dan buah-buahan atau sayur-sayuran lainnya.

 

Perawatan Ikan Botia Di Akuarium

Sejatinya Ikan Botia (Chromobotia Macracanthus) tidak memerlukan perawatan khusus. Anda hanya perlu memperhatikan kualitas air yang baik dengan kondisi oksigen yang mencukupi. Anda bisa menggunakan aerator pada akuarium anda untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air. Selain itu pastikan akuarium anda memiliki filter yang baik untuk menyaring kotoran-kotoran ikan. Dikarenakan air yang bersih membantu pertumbuhan ikan dan menjaga mereka tetap sehat dan tidak stress.

Ikan ini sangat nyaman di air dengan suhu 25 hingga 30 derajat celcius dengan tingkat keasaman air mulai dari 5,0 – 8,0 pH. Jika anda menempatkan akuarium di ruangan ber ac, anda mungkin bisa menggunakan heater untuk mengatur suhu air agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan atau tidak terlalu dingin.

Untuk menjaga kualitas air, anda perlu lakukan pengurasan air akuarium dan menggantinya dengan air yang baru secara rutin. Anda bisa mengganti sekitar 30-50% dari volume air yang ada di akuarium dan diganti dengan air baru yang bersih. Selain itu hindari juga penggunaan air PAM dan sebaiknya gunakan air tanah, galon ataupun air sumur.

Untuk aksesoris anda bisa menambahkan pasir halus dan kerikil untuk substrat akuarium, selain itu bisa juga menambahkan batang kayu dan sebagainya sesuai dengan selera anda. Sediakan juga tempat-tempat persembunyian seperti goa-goa kecil untuk tempat ikan botia berlindung. Setting pencahayaan redup agar membuat mereka lebih nyaman.

 

Tankmate

Ikan Botia merupakan jenis ikan yang damai, akan tetapi sebaiknya tidak dicampur dengan ikan-ikan kecil yang memiliki sirip panjang, seperti ikan guppy. Hal tersebut dikarenakan mereka akan cenderung akan menyerang ikan-ikan kecil tersebut kecuali anda memiliki tangki akuarium yang lebih besar.

Ikan ini akan lebih cocok dicampur dengan jenis ikan mas jika anda memiliki ukuran tangki akuarium yang terbatas. Jika anda memiliki ukuran akuarium yang besar, ikan Balashark atau ikan kapiat bisa menjadi rekomendasi.

Jika anda memutuskan untuk memelihara ikan Botia saja, maka anda bisa memelihara mereka dalam bentuk koloni minimal 5 ekor ikan. Hal tersebut dikarenakan ikan ini hidup secara berkelompok, jadi tidak disarankan untuk memeliharanya 1 atau 2 ekor saja.

 

Kesimpulan

Ikan Botia (Chromobotia Macracanthus) merupakan ikah hias air tawar khas Indonesia. Ikan ini tidak memerlukan perawatan khusus sehingga bisa dipelihara oleh hobbies pemula sekalipun. Selain itu anda bisa mendapatkan ikan ini dengan mudah di toko ikan hias ataupun marketplace.

Yang perlu diperhatikan adalah anda wajib memelihara ikan ini dalam bentuk koloni, jika tidak maka ikan ini akan menjadi kurang dominan, tidak aktif, stress, susah makan dan cenderung menyendiri.

Selain itu perhatikan juga kualitas air dengan menyediakan media filter yang baik dan lakukan penggantian air akuarium secara rutin untuk menghindari ikan terkena penyakit atau stress.

Leave a Comment

You cannot copy content of this page