Mengenal Kura-Kura Forseni: Si Kura-Kura Darat Endemik Asli Sulawesi

Indonesia sejatinya adalah sebuah negara kepulauan yang kaya akan jenis-jenis hewan dan tumbuhan. Forseni yang memiliki nama latin Indotestudo forsteni adalah salah satu jenis kura-kura darat yang hanya dapat ditemui dan berasal dari Sulawesi. Mereka memiliki karakteristik dan perilaku yang menarik, dan ini adalah beberapa informasi penting tentang kura-kura darat Forsteni dari Sulawesi.

 

Tentang Kura-Kura Forseni

Kura-kura darat Forsteni (Indotestudo forstenii) merupakan spesies endemik di pulau Sulawesi, yang berarti mereka hanya ditemukan di wilayah ini. Mereka adalah salah satu dari tiga spesies kura-kura yang ditempatkan dalam genus Indotestudo. Mereka biasanya ditemukan di hutan-hutan dataran rendah hingga dataran tinggi di Sulawesi, terutama di lingkungan hutan tropis yang lembab. ‘bantiluku‘ adalah sebutan bagi masyarakat lokal untuk Forsteni.

Adapun klasifikasi ilmiah dari Forsteni:

  • Domain: Eukariota
  • Kerajaan: Hewan
  • Divisi: Chordata
  • Kelas: reptilia
  • Ordo: Testudines
  • Subordo: Kriptodira
  • Keluarga Super: Testudinoidea
  • Keluarga: Testudinidae
  • Marga: Indotestudo
  • Jenis: I. forstenii

 

Ciri-Ciri

Kura-Kura Forseni memiliki cangkang yang keras dan tinggi dengan warna kuning gading dengan pola hitam yang menyelimuti tempurung mereka. Seperti kura-kura darat pada umumnya, mereka memiliki leher pendek dan kepala yang bisa ditarik ke dalam cangkang untuk perlindungan. Untuk jantan mereka mempunyai kepala yang panjang, bentuk pinggang yang sempit, dan postur yang memanjang. Sedangkan postur kura-kura forsteni betina lebih gemuk dan berbentuk membulat. Warna karapasnya yaitu kuning kecokelatan hingga cokelat keemasan dengan kombinasi warna hitam.

Untuk ukuran mereka dapat tumbuh maksimal hingga 25 cm sampai dengan 40 cm dan berat sekitar 3 kg dan dapat hidup panjang sampai 120 tahun atau lebih.

 

Sifat

Seperti kebanyakan kura-kura darat, kura-kura darat Forsteni cenderung menjadi hewan yang aktif pada pagi dan sore hari. Mereka dapat menjelajahi lingkungan sekitar untuk mencari makanan dan berjemur di sinar matahari. Ketika merasa terancam, mereka dapat menyembunyikan kepala dan kaki mereka di dalam cangkang mereka sebagai tindakan pertahanan.

 

Makanan

Kura-kura forsteni tinggal di pedalaman hutan belantara di Pulau Sulawesi. Dihabitat aslinya mereka memaka rumput, tanaman dan buah-buahan yang bisa mereka temukan. Terkadang kura-kura darat asli Indonesia ini juga ditemui bisa memakan serangga kecil atau hewan invertebrata lainnya sebagai bagian kecil dari diet mereka.

 

Status

Saat artikel ini dibuat, Forsteni (Indotestudo forstenii) termasuk ke dalam kategori hewan yang terancam punah atau dilindungi keberadaannya. Tingkat eksploitasi yang tinggi dan laju kehilangan habitat yang cepat akibat pembukaan hutan, menyebabkan populasinya di alam menurun. IUCN menetapkan status konservasi bantiluku sebagai critically endangered.

Sejatinya Kura-kura darat Forsteni adalah bagian penting dari ekosistem Sulawesi dan merupakan spesies yang perlu dijaga dan dilindungi untuk menjaga keberlanjutan populasi mereka. Upaya konservasi dan kesadaran tentang pentingnya menjaga spesies ini di alam liar sangatlah penting untuk masa depan kura-kura darat Forsteni dari Sulawesi.

 

Perawatan

Beberapa individu kura-kura darat Forsteni dipelihara dalam penangkaran untuk tujuan konservasi dan penelitian. Untuk perawatannya sendiri mungkin hampir sama dengan kura-kura darat lainnya, akan tetapi perlu anda garis bawahi adalah kura-kura ini suka hidup ditempat yang lembab. Menurut penelitian mereka suka menggali lubang sebagai tempat tempat beristirahat. Suhu lubang sarang berkisar antara 26-29° C dan pH tanah berkisar antara 4,5-7,0. Mungkin anda bisa menyiapkan kandang penangkaran sesuai dengan kondisi tersebut.

Untuk makanan Bantiluku atau Forsteni, anda bisa memberikan sayur-sayuran hijau atau tumbuhan sebagai bagian diet mereka. Sama seperti spesies kura-kura darat yang lain, kura-kura forsteni juga sangat suka mengonsumsi sayur-sayuran segar seperti caisim, fumak, dan siomak. Berikan buah-buahan aytng banyak mengandung vitamin dan mineral agar kebutuhan nutrisi dan gizinya tetap terpenuhi secara maksimal untuk pertumbuhan yang lebih baik.

Faktor kebersihan juga harus Anda perhatikan dengan baik. Kebersihan kandang maupun kebersihan kura-kura itu sendiri harus Anda jaga. Bersihkanlah kandang kura-kura ini setiap hari agar bebas dari kuman dan bakteri. Dengan demikian, kura-kura Anda akan terhindar dari serangan penyakit. Kemudian Anda juga perlu memandikan kura-kura forsteni supaya tubuhnya tetap bersih, bebas dari kotoran, dan sedap dipandang.

Waktu memandikan kura-kura yang kami rekomendasikan adalah pagi hari. Tentunya jika suhu udara tidak terlalu dingin dan tidak turun hujan. Setelah selesai dimandikan, kura-kura ini bisa Anda rendam di air hangat. Tuangkan air hangat cukup setengah dari tinggi badannya saja, mengingat kura-kura ini tidak dapat berenang. Sambil direndam, kura-kura juga perlu dijemur di bawah sinar matahari pagi. Biarkan kura-kura tersebut menikmatnya hangatnya sinar mentari yang bagus bagi pertumbuhannya.

 

Kesimpulan

Kura-kura darat Forsteni adalah bagian penting dari ekosistem Sulawesi dan merupakan spesies yang perlu dijaga dan dilindungi untuk menjaga keberlanjutan populasi mereka. Upaya konservasi dan kesadaran tentang pentingnya menjaga spesies ini di alam liar sangatlah penting untuk masa depan kura-kura darat Forsteni dari Sulawesi. Ini adalah kebanggan yang tentunya perlu kita jaga sebagai masyarakat Indonesia yang mencintai alam dan bumi pertiwi.

Leave a Comment

You cannot copy content of this page