Ikan Arwana merupakan ikan predator hias air tawar yang memiliki bentuk serta warna yang indah. Hal tersebut membuat ikan ini menjadi populer dan beberapa jenis memiliki harga yang fantastis mahalnya, terlebih lagi ikan itu masuk dalam kategori kontes. Penyakit ikan Arwana tentunya akan membuat anda khawatir dan cemas sebagai pemiliknya. Hal tersebut tentunya akan membuat ikan menjadi kurang aktif, tidak mau makan, merusak penampilan ikan dan bahkan ikan bisa saja mati jika ditangani dengan segera. Tentunya akan sangat sayang sekali jika ikan anda sampai mati, dikarenakan ikan arwana sendiri termasuk ikan hias air tawar yang mahal dan populer. Mencari pengobatan yang tepat tentunya adalah hal yang wajib anda lakukan untuk mengembalikan kondisi ikan menjadi normal dan sehat kembali.
Oleh karena itu pada artikel kali ini Ceritaikan.com akan memberikan informasi seputar penyakit yang sering ditemui pada ikan arwana dan pengobatannya.
Daftar 7 Penyakit Ikan Arwana Dan Pengobatannya
Untuk mengetahui pengobatan yang tepat tentunya kita harus mengidentifikasi terlebih dahulu gejala-gejala apa saja yang dialami oleh ikan kita. Jika sudah mengetahui gejala-gejalanya maka kita akan tahu penyakit yang dialami ikan dan bisa memberikan treatment yang tepat.
Berikut ini beberapa penyakit yang sering ditemui pada ikan Arwana baik itu ikan Arwana Super Red, Arwana Silver, Red Tail Golden, Arwana Black Golden, Arwana Banjar dan sebagainya adalah sebagai berikut:
1. Mata Ikan Berkabut
Mata Ikan Berkabut Atau cloudy eyes memiliki ciri-ciri munculnya lapisan putih keruh atau abu-abu pada mata ikan Arwana. Hal ini menyebabkan penglihatan ikan menjadi buram karena tertutup oleh lapisan kabut tersebut. Pada kasus yang parah akan diikuti oleh tumbuhnya jamur di permukaan mata dan bisa menyebabkan infeksi bahkan kebutaan pada ikan jika tidak diobati dengan cepat.
Adapun beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk mengobati mata ikan berkabut pada ikan arwana adalah sebagai berikut:
- Pindahkan ikan ke tangki akuarium khusus karantina untuk pengobatan
- Kurangi pemberian pakan hidup untuk mencegah masuknya parasit atau bakteri lain yang bisa memperparah kondisi ikan
- Berikan obat khusus untuk pengobatan cloudy eyes diantaranya seperti Pomate, Methylene Blue, Acriflavine dan banyak obat jenis lainnya. Anda bisa mencari obat-obat tersebut di toko ikan hias atau marketplace.
- Sesuaikan dosis obat yang diberikan dengan jumlah volume air di akuarium, anda bisa membaca petunjuk penggunaan yang tertera pada obat tersebut.
- Perhatikan dengan rutin kondisi setelah obat diberikan dan jaga selalu kualitas air dengan menggantinya setiap 2-5 hari. Lakukan pergantian air dengan air bersih yang baru persentase 50% dari volume air dalam tangki.
- Lakukan hal-hal tersebut secara rutin sampai kondisi mata ikan sudah membaik atau normal.
2. Mata Juling
Mata juling atau drop eye merupakan salah satu penyakit ikan arwana yang sering ditemui oleh para hobbies. Ciri-ciri dari penyakit ini ditunjukkan dengan mata ikan yang cenderung menghadap ke bawah atau kelopak mata terlihat menonjol keluar. Beberapa penyebab umum dari mata juling pada ikan adalah adanya sumber cahaya yang minim ditambah ruang renang yang sempit.
Beberapa penyebab lain dari penyakit ini adalah makanan ikan yang tenggelam sehingga membuat mata ikan selalu menghadap ke bawah. Lama kelamaan hal ini akan menjadi kebiasaan pada mata ikan dan terjadilah mata juling.
Drop eye pada ikan arwana tentunya akan membuat penampilan mata ikan terlihat aneh, mengganggu penglihatan ikan dan terkadang beberapa kasus penyakit ini bisa membuat ikan stress dan melompat keluar dari akuarium.
Adapun beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengobati mata juling pada ikan arwana diantaranya:
- Coba variasikan pemberian pakan, baik itu berikan pakan terapung atau pakan hidup untuk menjaga mata ikan tidak fokus ke bawah untuk mencari makanan.
- Berikan pencahayaan yang cukup atau anda bisa memindahkan akuarium ke tempat yang mendapatkan cukup sinar matahari.
- Untuk cara terakhir, anda bisa melakukan operasi kecil untuk membuat mata ikan menjadi normal.
3. Penyakit Kutu Jarum (Anchor Worms)
Penyakit Kutu Jarum atau anchor worms adalah penyakit pada ikan yang disebabkan oleh parasit. Parasit ini menempel pada ikan dalam bentuk seperti jarum untuk memakan sebagian dari sel-sel tubuh dan menghisap darah ikan yang ditumpanginya. Kebanyakan penyebab penyakit ini adalah krustasea, parasit copepoda, Kondisi ikan bisa menjadi pada jika mendapatkan infeksi sekunder yang dikarenakan kondisi air yang buruk. Infeksi tersebut bisa menyebabkan ikan mengalami peradangan dan pembengkakan di daerah dubur ikan arwana betina dewasa. Untuk mengidentifikasi ikan terkena penyakit ini adalah anda dapat melihat sekujur tubuh ikan apakah terdapat parasit berbentuk jarum atau tidak.
Jika anda mendapati bahwa ikan anda terkena anchor worms, anda dapat melakukan beberapa pengobatan berikut ini:
- Pindahkan ikan ke tangki isolasi yang sudah diisi dengan air yang bersih untuk memudahkan anda mengamati keberadaan parasit.
- Setelah keberadaan parasit sudah diketahui, anda bisa mencabutnya satu persatu dengan pinset secara hati-hati agar tidak melukai tubuh ikan.
- Jika parasit sudah berhasil dibersihkan dari tubuh ikan, berikan antibiotik pada bagian tubuh yang terkena parasit untuk mengurangi resiko terkena infeksi.
- Bersihkan akuarium secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada parasit yang tertinggal.
4. Pembusukan Pada Sirip dan Ekor Ikan Arwana (Columnaris)
Columnaris atau penyakit yang menyebabkan membusuknya sirip dan ekor ikan arwana biasanya disebabkan oleh infeksi gram negatif, bakteri Flavobacterium Columnare yang biasanya menginfeksi insang, kulit dan mulut ikan. Ikan yang stress dan tidak sehat yang dikarenakan kualitas dan perawatan yang buruk bisanya sangat mudah terserang penyakit ini.
Adapun gejala-gejala yang biasa terjadi adalah lesi kulit, pembusukan atau pengikisan sirip dan ekor ikan hingga nekrosis insang. Jika tidak ditangani dan diobati dengan cepat dan tepat ikan bisa saja mengalami kematian. Selain itu penyakit ini bisa menular ke ikan lainnya, jadi pastikan anda memindahkan ikan yang terjangkit penyakit ini ke tangki isolasi.
Adapun beberapa pencegahan dan pengobatan yang bisa anda lakukan diantaranya adalah:
- Pindahkan ikan ke tangki isolasi dan lakukan karantina untuk menghindari penularan penyakit.
- Berikan ikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi lanjutan.
- Selalu jaga kualitas air tetap terjaga selama perawatan dengan cara membersihkan sisa-sisa makanan ikan dan rutin mengganti air.
5. White Spot (Ichthyophthirius multifiliis)
Ichthyophthirius multifiliis atau lebih dikenal dengan white spot adalah penyakit munculnya bintik-bintik putih pada tubuh, kulit atau insang ikan Arwana. Penyakit ini disebabkan oleh Protozoa Bersilia yang menempel dan pengobatannya hanya bisa dilakukan saat dalam tahap Tomont dan Theront dari siklus biologisnya.Seluruh siklus biologis tersebut memakan waktu sekitar 7 hari pada suhu 25 ° C hingga 8 minggu pada suhu 6 ° C.
Berikut ini tahap-tahap siklus dari Protozoa Bersilia:
- Tahap Trophont — Ditemukan di bawah lapisan lendir permukaan pada kulit dan insang ikan yang terlindung dari obat-obatan. Trophont
yang berkembang sepenuhnya berukuran sekitar 1 mm dan terlihat dengan mata telanjang. - Tahap Tomont — Melepaskan diri dari inang dan mengapung di sekitar sampai menempel di tanaman atau permukaan.
- Tahap Tomite — Tomont mulai berkembang biak di dalam kista untuk membentuk ratusan Tomite.
- Tahap Theront — Infektif dan perlu mencari inang dalam 2-3 hari.
Bisa disimpulkan bahwa peningkatan suhu air hingga 30 ° C dapat mempercepat siklus biologis mereka dan memungkinkan untuk mempercepat perawatan saat sudah di tahap Tomont dan Theront.
Berikut ini beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk White Spot Ikan Arwana adalah sebagai berikut:
- Anda bisa menggunakan heater untuk meningkatkan suhu air hingga 30 ” € – 32 ” C untuk mempercepat siklus biologis Ichthyophthirius multifiliis.
- Gunakan obat-obatan ikan untuk mengobati white spot sesuai dengan petunjuk pemakaian.
- Ulangi pengobatan sampai white spot seutuhnya menghilang dengan tetap menjaga kualitas air tetap terjaga setidaknya sampai 2-3 minggu kedepan walaupun ikan Arwana sudah sembuh.
- Isolasi Ikan Arwana tidak disarankan karena akan membuat ikan stres dan tidak mudah untuk menghilangkan white spot seutuhnya.
6. Sisik Ikan Arwana Rusak
Yang membuat ikan Arwana banyak dipelihara dan digemari oleh para pecinta ikan adalah sisiknya yang indah. Bagian tubuh ini merupakan salah satu point penting dalam penilaian juri saat mengikuti kejuaraan kontes ikan Arwana.
Akan tetapi ternyata ada penyakit yang bisa menyebabkan sisik ikan Arwana rusak dan tampak berkarat dan kadang juga disertai dengan pemutihan sisik. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri ataupun ikan menjadi stress karena buruknya kualitas air dan perawatan.
Adapun beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit ini diantaranya:
- Karantina ikan di tangki akuarium tersendiri untuk menghindari kontak fisik dengan ikan lainnya.
- Kurangi pemberian pakan hidup untuk mencegah ikan terkena bakteri atau parasit.
- Berikan ammonium sulfate dengan perbandingan 200 mg/kg.
- Jaga parameter air tetap bersih dan berada di tingkat keasaman air yang wajar.
7. Ikan Arwana Berenang Terbalik
Mungkin terdengar aneh bagi anda, akan tetapi penyakit ini memang ada dan menyebabkan ikan Arwana tidak bisa berenang normal. Ikan akan berenang miring, mengambang ke bawah atau berenang vertikal dengan ekor yang menghadap ke atas. Terkadang ikan ini juga berenang dengan posisi mengambang atau tenggelam karena kesusahan untuk menormalkan posisi renangnya.
Penyakit tersebut bisa terjadi pada ikan Arwana karena adanya sembelit yang menyebabkan desakan ke kantung renang ikan. Kantung renang sendiri adalah organ tubuh yang membantu ikan untuk menstabilkan ikan pada saat berenang. Selain itu infeksi pada kandung kemih juga bisa menyebabkan penyakit ini. Dalam beberapa kasus ikan juga mengalami kedua masalah tersebut secara bersamaan.
Adapun pengobatan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan ikan Arwana atau ikan jenis lainnya yang berenang terbalik diantaranya adalah:
- Isolasi ikan di tangki akuarium khusus dengan ketinggian air yang memungkinkan ikan untuk mengapung dan mendapatkan oksigen dengan mudah. Selain itu pertahankan kondisi suhu air tetap stabil di 32 derajat celcius, anda bisa menggunakan heater untuk hal ini.
- Berikan pakan ikan yang mudah dicerna untuk mengurangi terjadinya sembelit berkelanjutan. Anda memotong-motong makanan tersebut menjadi serpihan-serpihan kecil atau menjadikannya dalam bentuk adonan atau pelet sebelum memberikannya kepada ikan. Selain itu hindari pemberian pakan secara berlebihan.
- Tambahkan garam Magna ke dalam air sesuai dosis dan berikan pengobatan alam dengan obat yang dianjurkan.
- Berikan tepung kuning khusus untuk pengobatan ikan Arwana dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi.
- Lakukan pengobatan sambil tetap menjadi air tetap dalam parameter yang baik untuk ikan.
Demikianlah informasi kali ini dari situs Ceritaikan.com tentang penyakit-penyakit pada ikan Arwana dan beberapa cara pengobatannya. Ikan Arwana yang sehat tentunya akan membuat ikan tetap bahagia. Selain itu bentuk fisik dan segala keindahannya akan tetap terjaga dan mungkin ikan ini bisa menjadi investasi hijau di masa depan yang menarik bagi anda.
3 thoughts on “7 Penyakit Ikan Arwana Dan Pengobatannya”